Taufik hidayat lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 30 tahun adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm. menikah denga armidiati gumelar atau ami gumelar putri dari agum gumelar. mempunyai dua orang anak yaitu natarina alika hidayat dan nayottama prawira hidayat.
Taufik lahir bukan dari keluarga atlet. Aris Haris, sang ayah, juga
bukan penikmat dan penggila olahraga. Kedua orangtua pebulutangkis asal
Klub Sangkuriang ini hanyalah petani sayur-mayur yang biasa berkutat
dengan lahan garapan.
Entah karena bisikan gaib atau karena antipati pada sepak bola, Aris
Haris dan Enok Dartilah, sang ibu, membelokkan minat si kecil Taufik
Hidayat dari sepak bola ke bulutangkis. Itu terjadi saat tunangan
Deswita Maharani ini berusia sekitar 7-8 tahun.
Aris Haris dan Enok Dartilah meyakini warna sepak bola Indonesia
masih berwajah buram. Olahraga ini bukanlah olahraga menjanjikan.
Kadang sepak bola juga sering diwarnai keributan. "Sepak bola memang
banyak digemari. Tetapi untuk mengejar prestasi sebaiknya saya milih
bulutangkis karena sudah mendunia. Ini adalah saran Papa," kata Taufik.
Saran Aris Haris rupanya mendapat sambutan bagus dari sang anak.
Taufik pun akhirnya masuk klub pimpinan Lutfi Hamid, Sangkuriang Graha
Sarana (SGS) Bandung. Adalah si eksentrik legendaris I'ie Sumirat yang
mulai melihat bakat Taufik. Pemain era 1970-an yakin kalau dibina
secara benar anak didiknya tersebut akan menjadi pemain andal. Taufik
yang bagaikan intan terpendam pun mulai diasah menjadi permata bernilai
tinggi.
Taufik kecil pun rela menempuh perjalanan sejauh 80 Km dari
Pengalengan ke Bandung pulang-pergi. Dia berlatih usai pulang sekolah.
Latihan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB.
"Kalau belajar pada malam hari kadang saya terkantuk-kantuk. Malah
sering pula ketiduran. Memang kondisinya sudah sangat capai,"' tutur
dia.
Satu hal yang membuatnya Taufik bisa seperti saat ini adalah karena
disiplinnya yang tinggi. Aris Haris menerapkan ini pada anak kandungnya
tersebut. Setiap permintaan Taufik kecil harus dibarter dengan main skipping dan dambel. Nyatanya semua itu berbuah bagus untuk Taufik. Gerakan kakinya makin lincah. Pergelangan tangannya juga makin kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar